Kamis, 03 Juli 2014

Tugas 4 - Akuntansi Internasional

  1. Membuat daftar negara yang telah menerapkan IFRS tersebut?
Negara
Tahun
Portugal
2002
Serbia
2002
Slovakia
2002
Slovenia
2002
South Korea
2006
Spain
2002
Sweden
2002
Turkey
2005
United Kingdom
2002












  1. Jelaskan bagaimana sifat adopsi yang telah dilakukan, apakah adopsi seluruh atau sebagian (harmonisasi)?
Harmonisasi : Portugal, Serbia, Slovakia, Slovenia, Spain, Sweden, & United Kingdom
Adopsi Penuh : South Korea & Turkey


Sumber :

  • http://msfz.minfin.gov.ua/en/IfrsOtherCountries/AboutIFRSInOtherCountries/Pages/ListCountriesUsingIFRS.aspx
  • http://www.pwc.com/us/en/issues/ifrs-reporting/publications/ifrs-status-country.jhtml

Kamis, 26 Juni 2014

Akuntansi Internasional

Tugas ke 3 “AKUNTANSI INTERNASIONAL”

  1.       Sejauhmana adopsi IFRS telah diterapkan dalam laporan keuangan di indonesia

Standar akuntansi di Indonesia yang berlaku saat ini mengacu pada US GAAP (United Stated Generally Accepted Accounting Standard), namun pada beberapa pasal sudah mengadopsi IFRS yang sifatnya harmonisasi. Adopsi yang dilakukan Indonesia saat ini sifatnya belum menyeluruh, baru sebagian (harmonisasi). Di era globalisasi saat ini menuntut adanya suatu sistem akuntansi internasional yang dapat diberlakukan secara internasional di setiap negara, atau diperlukan adanya harmonisasi terhadap standar akuntansi internasional. Namun proses harmonisasi ini memiliki hambatan antaralain nasionalisme dan budaya tiap - tiap negara, perbedaan system pemerintahan pada tiap - tiap negara, perbedaan kepentingan antara perusahaan multinasional dengan perusahaan nasional yang sangat mempengaruhi proses harmonisasi antar negara, serta tingginya biaya untuk merubah prinsip akuntansi.
Pengadopsian standar akuntansi internasional ke dalam standar akuntansi domestik bertujuan menghasilkan laporan keuangan yang memiliki tingkat kredibilitas tinggi, persyaratan akan item item pengungkapan akan semakin tinggi sehingga nilai perusahaan akan semakin tinggi pula, manajemen akan memiliki tingkat akuntabilitas tinggi dalam menjalankan perusahaan, laporan keuangan perusahaan menghasilkan informasi yang lebih relevan dan akurat, dan laporan keuangan akan lebih dapat diperbandingkan dan menghasilkan informasi yang valid untuk akitiva, hutang, ekuitas, pendapatan dan beban perusahaan.
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mencanangkan bahwa Standar akuntansi internasional (IFRS) akan mulai berlaku di Indonesia pada tahun 2012 secara keseluruhan atau full adoption. Diharapkan Indonesia sudah mengadopsi keseluruhan IFRS, sedangkan khusus untuk perbankan diharapkan tahun 2010. Dengan pencanangan tersebut timbul permasalahan mengenai sejauh mana adopsi IFRS dapat diterapkan dalam Laporan Keuangan di Indonesia, bagaimana sifat adopsi yang cocok apakah adopsi seluruh atau sebagian (harmonisasi), dan manfaat bagi perusahaan yang mengadopsi khususnya dan bagi perekonomian Indonesia pada umumnya, serta bagaimana kesiapan Indonesia untuk mengadopsi IFRS.
Lembaga profesi akuntansi IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) menetapkan bahwa Indonesia melakukan adopsi penuh IFRS pada tanggal 1 Januari 2012. Tindakan ini dilakukan guna meningkatkan kualitas dari hasil laporan keuangan sehingga akurat dan mudah digunakan oleh penyusun, auditor, maupun pembaca. Indonesia melakukan adopsi terahadap IFRS (international Financial Reporting Standards) melalui 3 tahapan, yaitu:

·           Tahapan Adopsi (2008 – 2011), Meliputi aktivitas dimana seluruh elemen yang terdapat didalam IFRS diadopsi ke PSAK, persiapan infrastruktur yang diperlukan, dan evaluasi terhadap PSAK yang berlaku.
·           Tahap persiapan akhir (2011), dalam tahap ini dilakukan penyelesaian terhadap persiapan infrastruktur yang diperlukan. Selanjutnya, dilakukan penerapan secara bertahap beberapa PSAK yang berbasis IFRS.
·           Tahap Implementasi (2012), berhubungan dengan aktivitas penerapan PSAK ke IFRS secara bertahap. Kemudian dilakukan evaluasi terhadap dampak penerapan PSAK secara komprehensif.
      
2.      Bagaimana sifat Adopsi yang telah dilakukan, apakah adopsi seluruh atau sebagian (Harmonisasi) ?

 Harmonisasi jauh lebih fleksibel dan terbuka, tidak menggunakan pendekatan satu untuk semua, tetapi , mengakomodasi beberapa perbedaan. Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan komparabilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik tersebut dapat beragam. Standar harmonisasi bebas dari berbagai Negara. Secara sederhana harmonisasi dapat diartikan bahwa suatu Negara tidak mengikuti sepenuhnya standar yang berlaku secara internasional. Negara tersebut hanya membuat standar akuntansi yang mereka miliki tidak bertentangan dengan standar akuntansi internasional.

3.      Dan apa manfaat bagi perusahaan yang mengadopsi khususnya dan bagi perekonomian Indonesia pada umumnya ?
Manfaat dari penerapan IFRS secara umum yaitu :
·         Memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan penggunaan Standar Akuntansi Keuangan yang dikenal secara internasional (enhance comparability).
·         Meningkatkan arus investasi global melalui transparansi.
·         Menurunkan biaya modal dengan membuka peluang fund raising melalui pasar modal secara global.
·         Menciptakan efisiensi penyusunan laporan keuangan.
·         Meningkatkan kualitas laporan keuangan, dengan cara, mengurangi kesempatan untuk melakukan earning management.

Manfaat dari penerapan IFRS dalam bisnis Indonesia yaitu :
·         Akses ke pendanaan internasional akan lebih terbuka karena laporan keuangan akan lebih mudah dikomunikasikan ke investor global.
·         Relevansi laporan keuangan akan meningkat karena lebih banyak menggunakan nilai wajar.
·         Disisi lain, kinerja keuangan (laporan laba rugi) akan lebih fluktuatif apabila harga-harg fluktuatif.
·         Smoothing income menjadi semakin sulit dengan penggunakan balance sheet approach dan fair value.
·         principle-based standards mungkin menyebabkan keterbandingan laporan keuangan sedikit menurun yakni bila penggunaan professional judgment ditumpangi dengan kepentingan untuk mengatur laba (earning management).
·         Penggunaan off balance sheet semakin terbatas.
    Sumber: http://acctbuzz.blogspot.com/2009/08/dampak-konvergensi-ifrs-di-indonesia.htm
    http://boyaccounting.blogspot.com/2013/01/manfaat-penerapan-ifrs-di-indonesia.html



4.      Buatlah daftar perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan IFRS di Indonesia ?
Indonesia sudah mengadopsi tahap pertama dari konversi IFRS pada 1 Januari 2012, yang secara material sama dengan IFRS versi tanggal 1 Januari 2009 dan sudah siap untuk mengadopsi penuh IFRS. Implementasi IFRS akan menyebabkan perubahan dalam proses pengakuan, pengukuran dan pencatatan. Penerapan IFRS sebagai standar pelaporan keuangan global harus diterapkan guna mewujudkan cita-cita menyetarakan diri dengan lembaga keuangan bertaraf internasional di seluruh dunia (Muliaman). Berikut ini adalah daftar dari beberapa perusahaan di berbagai negara yang mengacu IFRS dalam penyusunan laporan keuangannya:

Perusahaan
Negara
1
PT Adhi Karya Tbk
Indonesia
2
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
Indonesia
3
PT Aneka Tambang Tbk
Indonesia
4
PT Freeport Tbk
Indonesia
5
PT Garuda Indonesia Tbk
Indonesia

5.      Sajikan profile perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan IFRS di Indonesia. ?
·         PT. Adhi Karya Tbk, Adhi Karya memulai bisnisnya sejak 11 Maret 1960 saat Menteri Pekerjaan Umum menetapkan Associatie Selle en de Bruyn, Reyerse en de Vries N.V.” dinasionalisasi, menjadi PN Adhi Karya. Nasionalisasi ini untuk memacu pembangunan infrastruktur di Indonesia. Status Adhi Karya menjadi PT pada tanggal 1 Juni 1974 dan mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman. PT Adhi Karya 100% saham milik Negara Republik Indonesia sampai pada akhir 2003 Negara melalui Menteri Negara BUMN, melepas 49% kepemilikannya atas saham PT Adhi Karya melakukan IPO (Initial Public Offering ), untuk ditawarkan kepada masyarakat. Pendaftaran saham PT Adhi Karya di Bursa Efek Jakarta (sekarang BEI) menjadikan Adhi Karya menjadi BUMN konstruksi pertama yang terdaftar pada bursa efek.
·         PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk, adalah bank tertua di Indonesia. Sejarahnya dimulai kembali pada tanggal 16 Desember tahun 1895, ketika Raden Bei Aria Wiraatmaja mendirikan sebuah lembaga keuangan kecil dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden. Lembaga ini adalah asosiasi berbasis masjid, fungsi yang mengelola dan menyalurkan dana kepada masyarakat Web dalam skema yang sangat sederhana. Selama bertahun-tahun, lembaga ini mengalami perubahan nama dan berkembang dengan kondisi sekitarnya. Pada tahun 1912, nama itu diubah menjadi Centrale Kas Voor Volkscredietwezen, dan pada tahun 1942 - oleh Jepang yang berkuasa itu diubah menjadi Syomin Ginko. Dalam era kemerdekaan, Syomin Ginko digantikan dengan nama Bank Rakyat Indonesia.
·         PT. Aneka Tambang Tbk, atau yang biasa disebut dengan PT Antam merupakan perusahaan pertambangan yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia (65%) dan masyarakat (35%). PT Antam didirikan pada tanggal 5 Juli 1968. Kegiatan Antam mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran dari sumber daya mineral. Pendapatan PT Antam diperoleh melalui kegiatan eksplorasi dan penemuan deposit mineral, pengolahan mineral tersebut secara ekonomis, dan penjualan hasil pengolahan tersebut kepada konsumen jangka panjang yang loyal di Eropa dan Asia. Kegiatan ini telah dilakukan semenjak perusahaan berdiri tahun 1968. Komoditas utama Antam adalah bijih nikel kadar tinggi atau saprolit, bijih nikel kadar rendah atau limonit, feronikel, emas, perak dan bauksit. Jasa utama Antam adalah pengolahan dan pemurian logam mulia serta jasa geologi.
·         PT. Freeport Tbk, Pada tahun 1936, Jean Jacques Dozy menemukan cadangan Ertsberg atau disebut gunung bijih, lalu data mengenai batuan ini dibawa ke Belanda. Setelah sekian lama bertemulah seorang Jan Van Gruisen – Managing Director perusahaan Oost Maatchappij, yang mengeksploitasi batu bara di Kalimantan Timur dan Sulawesi Tengggara dengan kawan lamanya Forbes Wilson, seorang kepala eksplorasi pada perusahaan Freeport Sulphur Company yang operasi utamanya ketika itu adalah menambang belerang di bawah dasar laut. Kemudian Van Gruisen berhasil meyakinkan Wilson untuk mendanai ekspedisi ke gunung bijih serta mengambil contoh bebatuan dan menganalisanya serta melakukan penilaian. Di awal periode pemerintahan Soeharto, pemerintah mengambil kebijakan untuk segera melakukan berbagai langkah nyata demi meningkatkan pembanguan ekonomi. Namun dengan kondisi ekonomi nasional yang terbatas setelah penggantian kekuasaan, pemerintah segera mengambil langkah strategis dengan mengeluarkan Undang-undang Modal Asing (UU No. 1 Tahun 1967). Pimpinan tertinggi Freeport di masa itu yang bernama Langbourne Williams melihat peluang untuk meneruskan proyek Ertsberg. Beliau bertemu Julius Tahija yang pada zaman Presiden Soekarno memimpin perusahaan Texaco dan dilanjutkan pertemuan dengan Jendral Ibnu Sutowo, yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Perminyakan Indonesia. Inti dalam pertemuan tersebut adalah permohonan agar Freeport dapat meneruskan proyek Ertsberg. Akhirnya dari hasil pertemuan demi pertemuan yang panjang Freeport mendapatkan izin dari pemerintah untuk meneruskan proyek tersebut pada tahun 1967. Itulah Kontrak Karya Pertama Freeport (KK-I). Kontrak karya tersebut merupakan bahan promosi yang dibawa Julius Tahija untuk memperkenalkan Indonesia ke luar negeri dan misi pertamanya adalah mempromosikan Kebijakan Penanaman Modal Asing ke Australia. Sebelum 1967 wilayah Timika adalah hutan belantara. Pada awal Freeport mulai beroperasi, banyak penduduk yang pada awalnya berpencar-pencar mulai masuk ke wilayah sekitar tambang Freeport sehingga pertumbuhan penduduk di Timika meningkat. Tahun 1970 pemerintah dan Freeport secara bersama-sama membangun rumah-rumah penduduk yang layak di jalan Kamuki. Kemudian dibangun juga perumahan penduduk di sekitar selatan Bandar Udara yang sekarang menjadi Kota Timika.
·         PT.Garuda Indonesia Tbk, Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan Indonesia yang berkonsep sebagai full service airline (maskapai dengan pelayanan penuh). Saat ini Garuda Indonesia mengoperasikan 82 armada untuk melayani 33 rute domestik dan 18 rute internasional termasuk Asia (Regional Asia Tenggara, Timur Tengah, China, Jepang dan Korea Selatan), Australia serta Eropa (Belanda).

Sebagai bentuk kepeduliannya akan keselamatan, Garuda Indonesia telah mendapatkan sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA). Hal ini membuktikan bahwa maskapai ini telah memenuhi standar internasional di bidang keselamatan dan keamanan.

Untuk meningkatkan pelayanan, Garuda Indonesia telah meluncurkan layanan baru yang disebut "Garuda Indonesia Experience". Layanan baru ini menawarkan konsep yang mencerminkan keramahan asli Indonesia dalam segala aspek. Untuk mendukung layanan ini, semua armada baru dilengkapi dengan interior paling mutakhir, yang dilengkapi LCD TV layar sentuh individual di seluruh Business Class dan Economy Class. Selain itu, penumpang juga dimanjakan dengan Audio and Video on Demand (AVOD), yaitu sistem hiburan yang menawarkan berbagai pilihan film atau lagu, sesuai pilihan masing-masing penumpang.

Berbagai penghargaan pun telah diterima oleh Garuda Indonesia sebagai bukti dari keunggulannya. Pada tahun 2010, Skytrax menobatkan Garuda Indonesia sebagai “Four Star Airline” dan sebagai “The World's Most Best Improved Airline”. Selanjutnya pada Juli 2012, Garuda Indonesia mendapatkan penghargaan sebagai “World's Best Regional Airline” dan “Maskapai Regional Terbaik di Dunia”.  Sebuah lembaga konsultasi penerbangan bernama Centre for Asia Aviation (CAPA), yang berpusat di Sydney, juga memberikan penghargaan kepada Garuda Indonesia sebagai "Maskapai yang Paling Mengubah Haluan Tahun Ini", pada tahun 2010. Sedangkan Roy Morgan, lembaga peneliti independen di Australia, juga memberikan penghargaan kepada Garuda Indonesia sebagai “The Best International Airline” pada bulan Januari, Februari dan Juli 2012.

Garuda Indonesia memang telah berhasil mengubah haluannya, sehingga terhindar dari kegagalan di masa krisis dan meraih kesuksesan pada era 2006 hingga 2010. Setelah melalui masa-masa sulit, kini Garuda Indonesia melanjutkan kesuksesan dengan menjalankan program 5 tahun ekspansi secara agresif. Program ini dikenal dengan nama ‘Quantum Leap’. Program ini diharapkan akan membawa perusahaan menjadi lebih besar lagi, dengan jaringan yang lebih luas dan diiringi dengan kualitas pelayanan yang semakin baik.


Minggu, 27 April 2014

Tugas 2 - Akuntansi Internasional

Sejarah dan perkembangan akuntansi di indonesia

Akuntansi merupakan bagian yang penting dalam kehidupan manusia. Apalagi dalam dunia bisnis skala besar maka akuntansi sangat memiliki peran penting. Tanpa adanya akuntansi maka kehidupan perusahaan akan terhambat. Akuntansi juga memiliki peran penting dalam pemerintahan. Singkatnya akuntansi memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia.

Bahkan akuntansi juga memiliki relevansi dengan profesi lain yang dikira tidak ada hubungan dengan akuntansi. Dalam kehidupan manusia akuntansi tidak serta merta ada. Dalam Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.8, No. 2 133 disebutkan bahwa melihat dari peradaban Islam yang dulu kala telah memiliki “Baitul Mal” yang merupakan lembaga keuangan yang berfungsi sebagai “Bendahara Ne-gara” serta menjamin kesejahteraan sosial. Masyarakat muslim sejak itu telah memiliki bidang ekonomi jenis akuntansi yang disebut “Kitabat al-Amwal” (Pencatatan Uang). Dipihak lain istilah akuntansi telah disebutkan dalam beberapa karya tulis umat Islam. Tulisan ini muncul lama sebelum double entry ditemukan oleh Lucas Pacioli di Italia pada tahun 1949.

Banyak perbedaan Pendapat tentang negara yang  memakai akuntansi pertama kali, ada sumber sumber yang mengatatakan bahwa akuntansi ditemukan pertama kali di Negara eropa namun ada juga yang mengatakan akuntansi ditemukan di Negara mesir. Pada hakikat nya para pakar sepakat mengatakan bahwa akuntansi telah ada sejak lama bahkan sejak adanya kehidupan social ekonomi.

Orang orang dahulu sebelum mengenal kertas mereka mencatat catatan akuntansi pada kulit kayu, kulit hewan. Temuan ini telah ditemukan sejak lima belas abad yang lalu. Dalam sebuah artikel yang berjudul Accounting in Ancident Times dikemukakan bahwa Negara di negera mesir ditemukan ribuan catatan akuntansi dalam kulit kayu. Dalam artikel ini dijelaskan pada awal kerajaan mesir seorang menejer bernama my mencatat transaksi harian, system ini cukup efisien sehingga mampu mengamati kapal kapal yang mengankut barang dari tokonya melalui sungai nil.

Pada awal tahun 3200SM telah dikenal dua macam teknik akuntansi, pertama koin dengan bentuk tertentu disimpan dan ditandai kemudian dimasukan dalam sebuah amplop. Teknik yang kedua menggunakan token yang disimpan dalam bentuk yang lebih besar dengan berbagai variasi yang lebih kompleks. Perbedaan ini memisahkan perbedaan transaksi cash (Utang, Piutang, dll) dan transaksi noncash (Persediaan, peralatan, Tanah, dll)

Di Indonesia, akuntansi mulai diterapkan sejak 1642, tetapi jejak yang jelas baruditemui pada pembukuan Amphion Society yang berdiri di Jakarta sejak tahun 1747. Perkembangan akuntansi yang mencolok baru muncul setelah undang-undangmangenai tanam paksa dihapuskan tahun 1870. Dengan dihapuskannya tanam paksa, kaum pengusaha Belanda banyak bermunculan di Indonesia untuk menanamkan modalnya.

 Sistem yang dianut oleh pengusaha Belanda ini adalah seperti yangdiajarkan oleh Luca Pacioli. Pada Zaman penjajahan Belanda, perusahaan-perusahaan di Indonesia menggunakan tata buku. Akuntansi tidak sama dengan tata buku walaupun asalnya sama-sama dari pembukuan berpasangan. Akuntansi sangat luas ruang lingkupnya,diantaranya teknik pembukuan. Setelah tahun 1960, akuntansi cara Amerika (Anglo-Saxon) mulai diperkenalkan di Indonesia.

Jadi, sistem pembukuan yang dipakai diIndonesia berubah dari sistem Eropa (Kontinental) ke sistem Amerika (Anglo-Saxon). Fungsi pemeriksaan (auditing) mulai dikenalkan di Indonesia tahun 1907,yaitu sejak seorang anggota NIVA, Van Schagen, menyusun dan mengontrolpembukuan perusaan. Pengiriman Van Schagen ini merupakan cikal bakal dibukanyaJawatan Akuntan Negara (GAD – Government Accountant Dients) yang resmididirikan pada tahun 1915.

Akuntan public pertama adalah Frese & Hogeweg, yang mendirikan kantornya di Indonesia tahun 1918. Dalam masa pendudukan Jepang, Indonesia sangat kekurangan tenaga dibidang akuntansi. Jabatan-jabatan pimpinan diberi Keuangan yang 90% dipegang oleh bangsa belanda, menjadi kosong. Dalam masa ini, atas prakarsa Mr.Slamet, didirikan kursus-kursus untuk mengisi kekosongan jabatan tadi dengan tenaga-tenaga Indonesia.

Pada tahun 1874, hanya ada seorang akuntan berbangsa Indonesia,yaitu Prof. Dr. Abutari. Di Indonesia, pendidikan akuntansi mulai dirintis dengandibukanya jurusan akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1952.Pembukaan ini kemudian diikuti Institut Ilmu Keuangan (sekarang Sekolah TinggiAkuntansi Negara) tahun 1960 dan Fakultas-fakultas Ekonomi di Universitas Padjadjaran (1961), Universitas Sumatera Utara (1964), universitas Airlangga (1962), dan universitas Gadjah Mada (1964). Organisasi profesi yang menghimpun para akuntan Indonesia bediri 23 Desember 1957.

Organisasi ini diberi nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dengan pendiri lima orang akuntan Indonesia. Profesi akuntan mulai berkembang dengan pesat sejak tahun 1967. Pada tahun itu juga dikeluarannya undang-undang modal asing yang kemudian disusul dengan undang-undang penanaman modal dalam negeri tahun 1968 yang merupakan pendorong berkembangnya profesi akuntansi. Setelah krisis ekonomi Indonesia tahun 1997, peran profesi akuntan diakui semakin signifikan mengingat profesi ini memiliki peranan strategis di dalam menciptakan iklim transparansi di Indonesia.


Sejarah dan Perkembangan Akuntansi Internasional

Akuntansi Internasional adalah akuntansi yang merujuk pada transaksi internasionalperbandingan prinsip akuntansi antarnegara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standarakuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Akuntansiharus berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilankeputusan di perusahaan pada setiap perubahan lingkungan bisnis.

Berikut ini beberapa pengertian akuntansi. Komite istilah American Institute of CertifiedPublic Accountant (AICPA) mendefinisikan akuntansi sebagai berikut: Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya. Definisi tersebut menunjukkan bahwa akuntansi pada dasarnya bukan merupakanilmu pengetahuan murni (science).

Hal ini disebabkan penerapan prosedur akuntansidalam menghasilkan laporan keuangan, sangat tergantung pada lingkungannya dandipengaruhi berbagai faktor pertimbangan tertentu. American Accounting Association (AAA), mendefinisikan akuntansi sebagai berikut: Proses mengidentifikasi, mengukur, dan menyampaikan informasi ekonomi sebagai bahan informasi dalam hal mempertimbangkan berbagai alternatif dalam mengambil kesimpulan oleh para pemakainya. Definisi tersebut menunjukkan bahwa akuntansi merupakan media/alat yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi kepada pemakai yang berkepentingan dengan masalah pengelolaan perusahaan. Accounting Principle Board (APB) Statement No.4 mendefinisikan akuntansi sebagai berikut: Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa.

Komite Terminologi AICPA (The Committee on Terminology of the American Institute of Certified Public Accountants) mendefinisikan akuntansi sebagai berikut: Akutansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan uang, dan menginterprestasian hasil proses tersebut.

Pada perkembangan saat ini, akuntansi didefinisikan dengan mengacu pada konsep informasi: Akutansi adalah aktivitas jasa. Fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan tentang entitas ekonomik yang diperkirakan bermanfaat dalam pembuatan keputusan-keputusan ekonomik, dalam membuat pilihan diantara alternatif tindakan yang ada.

Seorang penulis Leo Herbert dalam artikel di The GAO Review dengan judul Growth of accountability knowledge menjelaskan perkembangan akuntansi sebagai berikut:

Pada tahun 1775: pada tahun ini mulai dikenal pembukuan baik single entry maupun double entry

Pada tahun 1800: pada tahun ini dan sampai tahun 1875 masyarakat menjadikan neraca sebagai laporan yang terutama dipergunakan dalam menilai perusahaan.

Pada tahun 1825: pada tahun ini dikenal pemeriksaan keuangan ( financial Auditing)

Pada tahun 1850: pada tahun ini laporan laba rugi menggantikan posisi neraca sebagai laporan yang dianggap lebih penting. Pada periode ini perkembangan ilmu auditing semakin cepat dan audit dilakukan atas catatan pembukuan dan laporan.

Pada tahun 1900: di USA diperkenalkan sertifikasi profesi yang dilakukan melalui ujian yang dilaksanakn secara nasional. Kemudian dalam periode ini juga akuntansi sudah dianggap dapat memberikan laporan tentang pajak. Cost accounting mulai dikenal termasuk laporan statistic biaya dan produksi.

Pada tahun 1925: banyak perkembangan yang terjadi tahun ini antara lain sebagai berikut.

Ø  Mulai dikenal akuntansi pemerintahan serta pengawasan dana pemerintah.

Ø  Teknik – teknik analisis biaya juga mulai diperkenalkan

Ø  Laporan keuangan mulai seragamkan

Ø  Norma pemeriksaan akuntansi yang manual beralih ke system EDP dengan mulai dikenalnya punch card record.

Ø  Akuntansi untuk perpajakan mulai diperkenalkan.

Pada tahun 1950 sd 1975: Pada tahun ini banyak yang dapat dicatat dalam perkembangan akuntansi, yaitu sebagai berikut.

Ø  Pada periode ini mulai akuntansi menggunakan computer untuk pengolahan data

Ø  Perumusan prinsip akuntansi (GAAP) sudah dilakukan.

Ø  Analisis cost revenue semakin dikenal

Ø  Jasa jasa perpajakan seperti konsultan pajak dan perencanaan pajak mulai ditawarkan profesi akuntansi.

Ø  Management accounting sebagai bidang akuntan yang khusus untuk berkepentingan manajemen mulai dikenal dan berkembang pesat.

Ø  Muncul jasa jasa menejemen seperti system perencanaan dan pengawasan.

Ø  Perencanaan manjemen mulai dikenal demikian juga manajemen auditing.

Pada tahun 1975: mulai periode akuntan semakin berkembang dan bidang bidang lainnya. Perkembangan itu antara lain:

1.      Timbulnya manajemen science yang mencakup analisi proses manajemen dan    usaha usaha menemukan dan menyempurnakan kekuarangan kekurangannya.

2.      System informasi semakin canggih yang mencakup perkembangan:

Ø  Model model organisasi

Ø  Perencanaan organisasi

Ø  Teori pengambilkan keputusan

Ø  Analisis cost benefit 
  

Organisasi – Organisasi Pembuat Standar Akuntansi Dan Audit Internasional

Standar akuntansi mencakup konvensi, peraturan, dan prosedur yang telah disusun, dan disahkan oleh sebuah lembaga resmi (badan pembentuk standar) pada saat tertentu. Standar akuntansi merupakan masalah yang penting dalam dunia profesi akuntansi, termasuk bagi para pemakai laporan keuangan. Karena itu, mekanisme pembentukan standar akuntansi haruslah diatur sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kepuasan bagi semua pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan. Standar akuntansi ini akan secara terus-menerus berubah dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman, dunia usaha, dan kemajuan teknologi. 
Enam organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional :

1.     Badan Standar Akuntansi International (IASB)

2.     Komisi Uni Eropa (EU)

3.     Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)

4.     Federasi Internasional Akuntan (IFAC)

5.     Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan (International Standars of Accounting and Reporting – ISAR), bagian dari Konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa dalam Perdagangan dan Pembangunan (United Nations Conference on Trade and Development –UNCTAD)

6.     Kelompok Kerja dalam Standar Akuntansi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Kelompok Kerja OEDC).


1.      International Accounting Standards Board (IASB)

International Accounting Standards Board (IASB) adalah Badan penetapan standar independen untuk sektor pribadi, IASB menjadi wakil dari organisasi yang ada di sekitar 100 negara dan menjadi pengarah dalam menentukan standar akuntansi internasional.

Tujuan dari IASB adalah :

Ø  Mengembangkan untuk kepentingan publik, seperangkat standar akuntansi yang berkualitas tinggi, mudah dimengerti, tidak sulit dilaksanakan, dan dapat diterapkan yang mewajibkan informasi yang berkualitas tinggi yang menuntut informasi berkualitas tinggi, transparansi dan sebanding atau dapat dibandingkan dengan laporan keuangan dan kondisi keuangan lainnya. Gunamembantu perusahaan di pasar modal dunia dalam membuat keputusan bisnis.

Ø  Untuk mendorong penggunaan dan penerapan standar-standar tersebut yang ketat. Memajukan penggunaan dan penerapan yang tepat dari standar-standar yang dibuat. Dimana Untuk membawa konvergensi standar akuntansi nasional dan Standar Akuntansi Internasional dan Pelaporan Keuangan Internasional kea rah solusi berkualitas tinggi.

Ø  Memperhatikan kebutuhan khusus perusahaan kecil menengah dan perkembangan ekonomi guna memenuhi tujuan nomor (1) dan (2).

Ø  Meningkatkan kualitas konvergensi standar akuntansi di setiap negara serta Standar Akuntansi International (SAI) dan Standar Pelaporan Keuangan International (SPKI).

Struktur IASB yang baru :

a.       Dewan Pengawas atau dapat juga dikenal sebagai Badan wali;

b.      Badan Pengurus atau Dewan IASB;

c.       Dewan Penasihat Standar; dan

d.      IFRIC atau Komite interpretasi pelaporan keuangan internasional.


2.      Uni Eropa (UE)
Uni Eropa didirikan tahun 1975 dan merupakan hasil dari Pakta Roma, dengan tujuan menyelaraskan system hokum dan system ekonomi Negara-negara anggotanya. Uni Eropa kini beranggotakan 27 negara yang diantaranya Australia, Belanda, Belgia, Bulgaria, Cyprus, Denmark, Estonia, Finlandia, Hongaria, Inggris, Irlandia, Italia, Jerman, Latvia, Lituania, Luksemburg, Malta, Perancis, Polandia, Portugis, Rep. Ceko, Rumania, Slowakia, Spanyol, Swedia dan Yunani. Berbeda debngan IASB, yang dimana tidak memiliki kewenangan untuk mengharuskan penerapan standar akuntansinya, Komisi Eropa (EC, yang merupakan badan pengantur Uni Eropa) memiliki kekuasaan penuh untuk menerapkan instruksi akuntansinya ke seluruh Negara yang menjadi anggotanya.

Salah satu tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi atau penggabungan pasar keuangan eropa. Untuk tujuan ini, EC telah memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk mencapai pasar tunggal dengan menginstruksikan dan memprakarsai:

a.       meningkatkan modal untuk basis UE

b.      menetapkan kerangka hukum bersama dalam pasar sekuritas dan derevatif

c.       mencapai satu susunan standar akuntansi bagi perusahaan-perusahaan yang terdaftar.

Pedoman UE yang terpenting dilihat dari sejarah dan isinya

a.       Pedoman ke-4 (1978), berlaku pada akun perusahaan individu dan berisi aturan untuk laporan keuangan, prasyarat pengungkapan, dan peraturan valuasi.

b.         Pedoman ke-7 (1983), membahas masalah laporan keuangan konsolidasi.

c.          Pedoman ke-8 (1984), menerapkan kualifikasi minimum bagi auditor.

Perubahan modal dalam tingkat EU. Membuat kerangka dasar hokum umum untuk pasar surat berharga dan derivatif yang terintegrasi. Mencapai satu set standar akuntansi tunggal untuk perusahaan-perusahaan yang sahamnya tercatat.


3.      International Organization Of Securities Commissions (IOSCO)
International Organization of Securities Commissions-IOSCO  adalah Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal, yang dimana dapat disebut juga (International Organization of Securities Commissions-IOSCO). IOSCO beranggotakan sejumlah badan regulator pasar modal yang ada di lebih dari 100 negara. Menurut bagian pembukaan anggaran IOSCO :

Ø  Otoritas pasar modal memutuskan untuk bekerja bersama-sama dalam memastikan pengaturan pasar yang lebih baik, baik pada tingkat domestic maupun internasional, untuk mempertahankan pasar yang adil, efisien dan sehat:

Ø  Saling menukarkan informasi berdasarkan pengalaman masing-masing untuk mendorong perkembangan pasar domestik.

Ø  Menyatukan upaya-upaya untuk membuat standar dan pengawasan efektif terhadap transaksi surat berharga internasional.

Ø  Memberikan bantuan secara bersama-sama untuk memastikan integritas pasar melalui penerapan standar yang ketat dan penegakkan yang efektif terhadap pelanggaran.


Sumber :